ISNU Kota Pasuruan Sampaikan Bekal Seni Peran Kedua
PCNU Kota Pasuruan JATIM - Untuk yang kedua kalinya, ISNU Kota Pasuruan memberikan pendidikan dan pelatihan dalam dunia Seni. Ini semua untuk menumbuhkembangkan jiwa kesenian yang ada dalam diri para mahasiswa. Kemarin (14/9) ISNU Kota Pasuruan bertemu dengan para mahasiswa STKIP, tidak hanya untuk memberikan wawasan, namun juga praktik dalam dunia seni peran.
Yudha Prihantanto, sebagai seniman ISNU yang menjadi mentor dalam kegiatan ini mengungkapkan bahwa “Pada hakikatnya kita sebagai manusia merupakan pemain watak (aktor/aktris) dengan peranan masing-masing. Terlebih, dalam menjalani profesi kehidupan yang di sutradarai oleh Al Kholiq”
“Seorang aktor dituntut untuk cerdas dan mampu menangkap atas apapun yg terjadi, khususnya yang berkenaan pada pribadi masing-masing. Setiap gerak tindakan dan ucapan harus mampu mempertimbngkan segala kemungkinan yang akan dilakukan. Dengan demikian jika kia sudah terbiasa, maka akan berefek menjadi kepribadian yang peka dan mampu menghayati tiap profesi dengan penuh tanggung jawab, kesadaran, kebahagian serta mengolah diri semaksimal mungkin sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah yang diberikan oleh Allah. Sebab tubuh beserta elemen organ yg ada adalah amunisi utama bagi seorang actor” lanjut Yudha
Beberapa kegiatan praktik mentoring kesenian tersebut meliputi beberapa hal, antara lain latih gerak, olah vocal, olah laku, dialektika, hingga konsentrasi. Mentoring diberikan dengan cara yang santai namun berbobot. Canda dan tawa bergelegar di antara para peserta. Sehingga, setiap peserta mampu menghayati apa yang sedang dilatihkan.
Di era digitalisasi saat ini, permasalahan yang paling sering muncul adalah ketidakpedulian dan ketidakpekaan diri terhadap lingkungan sekitar. Seringkali kita sibuk dengan handphone yang ada dalam genggaman. Bahkan di Jerman, kumpulan anak-anak berdemonstrasi kepada para orang tua, sebab mereka tidak menghabiskan waktu dengan anak-anak mereka, tetapi pada smartphonenya. Besar harapan, dengan kegiatan ini tumbuh jiwa-jiwa seni yang mampu menjawab permasalahan social. Semoga. (Elf/Emef)
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.