Rois PBNU KH. Idris Hamid Himbau Galakkan Qunut Nazilah Demi NKRI
PCNU Kota Pasuruan JATIM - Dinamika politik yang memanas dan mengancam tali silaturahim sesama anak bangsa mendapat perhatian serius dari para ulama sepuh. Rois PBNU KH. IDRIS HAMID menyampaikan keprihatinan atas situasi yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa akhir-akhir ini. Untuk itu kemarin (Minggu 05/02/2016) KH. IDRIS HAMID di acara pembukaan Musyawarah Kerja Cabang NU III PCNU Kota Pasuruan mengajak seluruh Nahdliyin dan elemen organisasi dibawah naungan NU untuk bersama-sama melakukan gerakan pembacaan Qunut Nadzilah di semua mushollah dan masjid untuk menjaga Negara kesatuan Republik Indonesia.
Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan ini mengatakan bahwa Gerakan Doa dan Istighoshah merupakan gerakan batin yang dalam sejarah terbukti ampuh menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Beliau mencontohkan ketika di tahun 1974 terjadi kegaduhan kala RUU Pernikahan yang ditentang oleh seluruh ulama akan disahkan oleh pemerintah orde baru, namun melalui gerakan qunut nadzilah akhirnya RUU tersebut ditarik sesaat menjelang disahkan. KH Bisri syamsuri memerintahkan pembacaan Qunut Nadzilah yang akhirnya berhasil memaksa presiden untuk menarik draft RUU Pernikahan setelah beliau bertemu langsung dengan Soeharto.
“Ternyata doa adalah senjata ampuh dalam menjaga indonesia. Mari ajak masyarakat untuk menggelorakan gerakan doa terutama qunut nadzilah untuk turut bersama-sama menjaga negri yang kita cintai ini. Dan menghimbau kepada PCNU Kota Pasuruan untuk menggerakan pembacaan Qunut Nadzilah diseluruh kota Pasuruan” ucap Kyai yang juga putra ulama Kharismatik KH Abdul Hamid Pasuruan. (wi)
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.