Header Ads

Gelar Musyker Perdana, MWCNU Gadingrejo Bertekad Tingkatkan Kinerja Organisasi Dalam Satu Komando


PCNU Kota Pasuruan JATIM - Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (22/9/19) menggelar musyawarah kerja (Musyker) perdana kepengurusan masa khidmat 2019-2023 di Gedung Aula Tirta Citra Indah, Petahunan.

Musyker bertajuk Meningkatkan SDM Dengan Aswaja ini dibuka oleh Rois Syuriyah MWCNU Gadingrejo KH. Nur Wachid dan dihadiri Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Pasuruan KH. Abdul Khalim Mas'ud serta diikuti oleh seluruh jajaran pengurus ranting MWC juga Banom NU se-Kecamatan Gadingrejo.

Dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan, ketua MWCNU Gadingrejo, Rafid Romadhoni mengatakan agenda musyker ini dilaksanakan dalam rangka menyusun program kerja MWCNU Kecamatan Gadingrejo lima tahun kedepan.

"Dengan pelaksanaan musyker ini, kita susun program organisasi sehingga langkah kita bisa terarah dan terlaksana sesuai dengan harapan." Katanya.

Melalui musyker ini Rafid mengharapkan bersama seluruh unsur NU diwilayah MWCNU Gadingrejo akan tercipta sinergi yang terwujud dalam realisasi program kerja bermanfaat bagi warga dan organisasi Nahdlatul Ulama.

"Kita berupaya menghadirkan seluruh unsur NU di lingkungan Gadingrejo, Muslimat NU, Fatayat NU, ANSOR maupun IPNU/IPPNU untuk membangun sinergi bersama dan menjaring aspirasi guna satu tujuan bersama dalam wadah Nahdlatul Ulama." Paparnya.


Pada kesempatan yang sama, sejalan dengan yang disampaikan Rafid Romadhoni, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Pasuruan KH. Abdul Khalim Mas'ud dalam pengarahannya mengatakan Nahdlatul Ulama akan berkembang dalam satu komando, untuk itu diperlukan kerjasama dan koordinasi yang baik dengan seluruh unsur dalam naungan Nahdlatul Ulama.

"Sebuah organisasi tidak akan berjalan jika tidak ada ketaatan kepada pemimpinnya, saya sangat mengapresiasi atas kerja keras jajaran pengurus MWCNU Gadingrejo yang menggelar agenda musyker ini dengan melibatkan semua unsur NU." Kata Kyai Khalim.

Keberhasilan sebuah program kerja akan tercapai ketika muncul gerakan dalam mencapai satu titik, satu cita-cita, satu tujuan.

"Ketika pengurus NU berjibaku memunculkan program yang bermanfaat bagi masyarakat, maka mereka akan memberikan apresiasi, baik kepada pengurus NU terlebih kepada organisasi Nahdlatul Ulama."

Untuk itu Kyai Khalim berpesan; pertama, gerak langkah realisasi program kerja harus diawali dari para pengurusnya.

"Setidaknya ada teladan dari pengurus NU. Misalnya ketika meluncurkan program Kalengisasi Infaq, dilingkungan pengurus sendiri harusnya sudah lebih dulu melaksanakan sebelum diluncurkan kepada masyarakat."

Kemudian yang kedua adalah para pengurus NU harus percaya diri.

"Saat pengurus NU sudah kehilangan kepercayaan diri, kebanggaan diri berhikmah pada Nahdlatul Ulama, keberhasilan program tidak akan tercapai."

Sadarilah saat menjadi pengurus NU kita memegang bendera estafet yang dikibarkan oleh Mbah Hasyim Asyari. Apapun potensi yang kita miliki, mari kita bangkit berkhidmat untuk NU dan masyarakat dengan berupaya meningkatkan kemanfaatan ummat serta menjaga aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah.

Acara dilanjut dengan pendalaman tentang kemandirian organisasi oleh Lazisnu Kota Pasuruan, Pembinaan Administrasi oleh H. Basori, Sekretaris PCNU Kota Pasuruan dan Penyusunan Program MWCNU Gadingrejo lima tahun kedepan.
(emef)

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.