KH Marzuki Mustamar: Jaman Fitnah, Pegang Teguh Ajaran Aswaja

PCNU Kota Pasuruan JATIM - Hal tersebut dipaparkan KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur dalam agenda pembukaan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama ke-9 PCNU Kota Pasuruan yang dilaksanakan di PP. Bayt Al-Hikmah, Sabtu, 1/2/2020.

Kegiatan yang diikuti sekitar 400 orang dari unsur peserta konferensi, peninjau dan undangan tersebut akan berlangsung hingga Minggu, 2 Februari 2020.

Menurut pandangan Kyai Marzuki, saat ini adalah jaman fitnah, banyak kelompok-kelompok berupaya untuk menyudutkan, menyerang dan menjatuhkan kyai-kyai NU yang beraliran Aswaja. Maka penting bagi kita semua untuk senantiasa berhati-hati dalam menyaring informasi yang kita terima.

"Jangan terlalu cepat mengikuti (fitnah) dan menghakimi kyai-kyai NU, karena itu sama halnya berupaya melemahkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah, meretakkan NU, menyebabkan NU dibully."

Golongan (faham, red) lain dengan cara apapun akan terus menerus menyerang NU, merongrong NU baik dari luar maupun lewat orang di dalam.

"Kuncinya gampang, lek gak NU ojok dipercoyo." tutur beliau.

Selain itu, beliau mengungkapkan bahwa orang-orang di luar Ahlussunnah Wal Jamaah tidak secara utuh menerima ajaran Rasulullah SAW. Sementara semua amaliyah Ahlussunnah Wal Jamaah jelas ada dasar hadis shohihnya.

"Orang Syia sholat hanya tiga waktu padahal sudah jelas dalam hadist Bukhori dan yang lainnya diceritakan tentang peristiwa Isro Miroj yang didalamnya terdapat perintah kewajiban sholat sebanyak lima waktu." Tegasnya.

Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa Islam harus utuh, Islam harus asli dan untuk utuh dan asli haruslah Islam Ahluasunnah Wal Jamaah.

"Dimana kita bisa dapatkan aswaja? Inilah negeri Aswaja, disini ada sanad Aswaja, ahlul Thoriqoh Aswaja, Mursyid Aswaja, hizib aswaja.
Komitmen menjaga Indonesia, menjaga tradisi keagamaan, komitmen Ngaji, Itulah sejatinya komitmen menjaga Aswaja." Terang beliau.

Di akhir paparan, dosen Universitas Islam Negeri Maulana malik Ibrahim Malang tersebut mengingatkan, "jaga keutuhan Islam dengan Ahluasunnah Wal Jamaah, jaga Aswaja dengan menjaga NKRI." pungkasnya.