PCNU Kota Pasuruan Gelar Muskercab III
PCNU Kota Pasuruan JATIM - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) ke-III. Acara yang dilaksanakan di salah satu rumah makan di wilayah Gadingrejo itu, dihadiri oleh seluruh pengurus ranting, MWC dan lembaga serta Banom di lingkungan PCNU Kota Pasuruan.
Selain itu, dalam Muskercab yang mengambil tema “Meneguhkan peran NU dalam Berkhidmad dan Mengawal Keutuhan NKRI” ini, juga dihadiri oleh Rois Suriyah PBNU, KH. Idris Hamid, serta Wali Kota Pasuruan Setiyono dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo.
Tema tersebut menegaskan tentang peran vital NU sebagai organisasi ke-Islaman terbesar yang selama ini terus mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Pasuruan KH. Halim Mas’ud dalam sambutannya mengatakan bahwa acara Muskercab ini adalah acara wajib yang harus dilakukan oleh Pengurus Cabang NU Kota Pasuruan. Dalam arahannya kiai Halim meminta seluruh elemen Nahdlatul Ulama di Kota Pasuruan untuk tetap berpegang dan bergerak dalam manhaj ahlu sunnah wal jamaah an Nahdliyah yang memegang prinsip tawasuth, tawazun dan tasamuh.
KH Halim juga menegaskan bahwa tahun 2017 adalah tahun tentang kemandirian organisasi dan tahun turun aktifnya NU di tengah masyarakat secara langsung,
“2017 kita canangkan sebagai tahun kemandirian organisasi dengan menggalakan infaq potensi sumberdaya internal NU dan tahun terjun aktifnya NU di tengah masyarakat. Mari kita galakkan istighotsah rutin PCNU yang selama ini dilakukan oleh pengurus cabang akan dilaksanakan kembali di semua ranting se-Kota Pasuruan,” ujar KH Halim dalam sambutannya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua PCNU Kota Pasuruan, H. M Nailur Rochman. Ia mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh KH. Halim Masud itu, sesuai dengan semangat menjaga Khittoh NU, yaitu tentang kemandirian organisasi.
“Khittoh NU harus dimaknai dengan mewujudkan kemandirian organisasi dan tidak bergantung pada pihak manapun. Untuk itu, mari kita wujudkan semangat swadaya seperti awal mula NU didirikan,” kata pria yang akrab disapa Gus Amak, cucu dari ulama kharismatik KH Abdul Hamid Pasuruan.
@kabarpas.com
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.