Header Ads

Tentang Kehidupan Di Alam Kubur


PCNU Kota Pasuruan JATIM - KAJIAN ASWAJA
(Tentang Kehidupan Di Alam Kubur)

Oleh: Ustadz Nur Mufid dalam Kajian Kitab Hujjah aswaja - Kegiatan Rutin MDS Rijalul Ansor PAC Bugulkidul Pasuruan.

Diriwayatkan dari Tirmidzi, dari hanik budak Sayyidina ustman, meriwayatkan ustman ketika berdiri didekat kuburan beliau nangis hingga air matanya membasahi jenggotnya.

Sahabat lain bertanya, mengapa engkau menangis sedemikian rupa saat melihat kuburan wahai Ustman?

Sayyidina Ustman menjawab,
Aku menangis karena teingat akan sabda Nabi bahwa Alam kubur adalah awal kehidupan akhirat.

"Kuburan kuwi kawitane panggonan piro2 panggonane akherat"

Barangsiapa yang selamat ketika berada di alam kubur, maka perjalanan di kehidupan berikutnya (akhirat) akan lebih mudah, demikian pula sebaliknya.

Bahwa nikmat dan siksa kubur itu benar adanya, hal ini merupakan salahsatu dari ajaran ahlussunnah wal jamaah yang harus kita pelajari dan amalkan mengingat saat ini mulai banyak bermunculan ajaran yang menyangkal hal-hal demikian.


Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan an-Nasaiy meriwayatkan dalam sebuah hadist yang menjelaskan adanya siksa kubur, juga menjelaskan adanya pertanyaan kubur.

Sesungguhnya seorang hamba jika sudah diletakkan didalam kuburannya dan ditinggal pergi oleh teman-teman yang mengantarkannya, ia benar-benar mendengar suara gemerisik sandal mereka."

Jika mereka sudah pergi meninggalkan kuburannya, dia
didatangi oleh dua orang malaikat. Dia lantas didudukkan oleh kedua malaikat tersebut seraya berkata: “Apa pendapatmu tentang seorang lelaki yang bernama Muhammad?”. Jika ia seorang yang beriman, ia akan menjawab : “Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba dan utusan Allah”.

Lantas dikatakan kepadanya, “Lihatlah calon tempat dudukmu dari neraka. Semoga Allah mengganti tempat dudukmu ini dengan tempat duduk di surga”. Orang itu lalu melihat kedua tempat duduk di surga dan neraka seluruhnya.

Jika ia seorang yang kafir dan munafiq, dia akan menjawab: “Aku tidak tahu, bagaimana aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang tentangnya”.
Lantas dikatakan kepadanya: “Jadi, kamu tidak tahu dan tidak membaca (penjelasan Al-Qur`an dan Hadis)”. Lantas dipukullah diantara kedua telinganya dengan palu besi sekali pukulan dan menjerit dengan suatu jeritan yang mampu didengar oleh makhluk di sekitarnya, selain jin dan manusia.

Wallahua'lam.

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.